Lampung Gazette (08/06/2020) Jakarta - Akhir pekan ini Twitter
diramaikan dengan seorang pengguna yang mengadakan giveaway saldo dompet
digital OVO. Tapi untuk mengikuti giveaway tersebut salah satu syarat
yang harus dipenuhi adalah dengan memberikan nama ibu dan foto.
Cuitan
dari pengguna dengan username @xbege_ ini langsung mendapat respons
beragam dari netizen. Ada yang tulus mengikuti giveaway tapi ada juga
yang mengingatkan untuk tidak membagikan data pribadi seperti nama ibu
kandung di media sosial.
Baca Juga
- Viral Perawat Diancam Lagi hingga Trauma, Ganjar Pranowo “Jangan Aneh-aneh, Kita Lagi Kondisi Sulit”
- Viral ANAK KECIL Kumpulkan Uang bantu Pembelian APD Covid 19
- Gak Nyangka, 91 Juta Data Akun Tokopedia yang Bocor Dijual Rp.74 Juta
"Data nama gadis ibu kandung dipakai oleh institusi finansial dan institusi lain yg berkepentingan untuk melakukan verifikasi identitas melalui telepon," kata Alfons saat dihubungi detikINET, Minggu (7/6/2020).
"Sehingga jika data ini bocor maka dapat digunakan untuk memalsukan identitas penelpon. Dan karena verifikasinya benar maka hal ini sangat rentan disalahgunakan," sambungnya.
Alfons menambahkan jika data ini disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab bisa mengakibatkan kerugian finansial. Misalnya jika nomor telepon dan nama ibu yang didapat digunakan untuk membuka akun pinjaman online.
Data ini juga akan memudahkan orang tidak bertanggung jawab untuk mengeksploitasi rekening bank dari orang yang diincar. Alfons mencontohkan misalnya dengan menelepon bank untuk mengganti nomor ponsel yang digunakan untuk menerima two factor authentication (TFA).
Alfons mengimbau jika menemukan giveaway di Twitter atau media sosial lainnya yang meminta nama ibu kandung dan foto lebih baik jangan ikuti atau kelabui si pemberi giveaway dengan nama dan foto palsu.
"Comot saja foto siapa, foto Tessi kek lalu kasih nama orang tua Tessi," jelas Alfons.
"Intinya jangan kasih nama orang tua dan foto karena itu sangat rentan disalahgunakan untuk merugikan kita," pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar