Rakor Pertanian dan Perikanan, Gubernur Arinal Jelaskan Keberhasilan Peningkatan Produksi Pertanian dan Strategi Pengamanan Pangan untuk Pemulihan Ekonomi Akibat Dampak Covid-19
Lampung Gazette (18/01/2021) LAMPUNG
SELATAN ----- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Rapat Koordinasi
Evaluasi Sektor Pertanian dan Perikanan Provinsi Lampung 2020 dan Rakor
Rencana Kerja Sektor Pertanian dan Perikanan Provinsi Lampung 2021, yang
dilaksanakan di PKK Agro Park, Sabah Balau, Lampung Selatan, Senin
(18/1/2021).
Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal memaparkan
keberhasilan peningkatan produksi pertanian, perkebuban dan peternakan
Lampung di tengah pandemi Covid-19. Juga
strategi pengamanan pangan untuk pemulihan ekonomi terdampak Covid-19.
Menurut
Gubernur Arinal, mulai awal tahun 2020 Indonesia mengalami
permasalahan terkait Pandemi Covid-19 yang mana tidak hanya Indonesia,
tetapi semua negara juga bermasalah dengan hal tersebut.
"Alhamdulillah,
kinerja pembangunan daerah dapat berjalan secara positif di tahun 2020
di tengah kondisi Pandemi Covid-19. Beberapa hasil kerja keras tersebut
antara lain ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang masih lebih
baik jika dibandingkan dengan capaian nasional," jelas Gubernur Arinal.
Di
sektor pertanian, jelas Gubernur Arinal, keberhasilan pembangunan tahun
2020 tercatat peningkatan luas panen padi sebesar 17,7% atau terjadi
peningkatan sebesar 82.153 ha dibandingkan dengan tahun 2019, dan
peningkatan produksi padi dari 2,16 juta ton GKG menjadi 2,62 juta ton
GKG di tahun 2020 atau peningkatan sebesar 20,90 %.
Demikian
halnya dengan produksi komoditas tanaman pangan, perkebunan dan
peternakan lainnya yang juga mengalami tren pertumbuhan di tahun 2020
dibanding produksi tahun 2019.
Di antaranya jagung naik sebesar
229.448 ton GKG meningkat 9,66 %, ubi kayu naik meningkat 8,27%.
Produksi lada tahun 2020 meningkat 3,4% dibanding tahun 2019, produksi
pala naik sebesar 15,45% dibanding tahun 2019.
"Populasi sapi
potong tahun meningkat sebesar 13.658 ekor atau meningkat 1,61% dan
ayam buras naik 198.843 ekor atau meningkat 1,48%, dan itik naik 14.482
ekor atau meningkat 1,61%," jelas Gubernur.
Selain produksi
sektor pertanian, pencapaian produksi perikanan di masa pandemi tahun
2020 secara kuantitatif berdasarkan perhitungan sementara belum
menunjukkan peningkatan produksi yang signifikan.
"Namun demikian dari sisi ekspor
perikanan Lampung di tahun 2020 mengalami peningkatan nilai eksport dari
2 Triliyun pada 2019 menjadi 2,3 Triliyun atau meningkat 12,5% pada
tahun 2020," tambah Gubernur.
Gubernur Arinal juga menyampaikan hasil mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2021.
Pada
Rakernas itu, Presiden RI dalam arahannya mengingatkan kembali pada
peringatan FAO tentang kemungkinan terjadinya krisis pangan global
sebagai dampak Pandemi Covid-19.
Untuk itu, Presiden RI
menegaskan bahwa pengelolaan pangan dan pembangunan pertanian harus
dilakukan secara serius dan detail. Salah satunya dengan penerapan
inovasi teknologi pada kawasan skala luas dengan membangun manajemen
hulu-hilir yang modern.
Gubernur Arinal berharap pelaksanaan
program unggulan dan kebijakan pembangunan pertanian yang telah
dituangkan dalam Dokumen RPJMD 2019 -2024 dalam mewujudkan Kedaulatan
Pangan menuju Pertanian Maju, Mandiri dan Modern yang sejalan dengan
Visi Provinsi Lampung Lampung Berjaya.
"Saya telah menetapkan
beberapa Program Utama pembangunan sektor pertanian dengan sasaran
peningkatan kesejahteraan masyarakat, antara lain Program Kartu Petani
Berjaya, Peningkatan Produksi Tanaman Pangan, Peningkatan Produksi
Hortikultura, Program Pengembangan Kawasan Sentra Perbenihan Nasional,
Program Peningkatan Produksi Perkebunan, Program Lampung sebagai Lumbung
Ternak Nasional, dan Program Nelayan Berjaya," jelasnya.
Guna
mendukung pelaksanaan Strategi Pengamanan Pangan untuk pemulihan ekonomi
terdampak Covid-19, Pemprov Lampung bersama stakeholder berkomitmen
mengamankan pasokan komoditas pangan strategis melalui efisiensi usaha
tani, diversifikasi produk dan pengembangan pangan lokal.
Selain
itu, menjaga kekuatan di level rumah tangga melalui pemanfaatan
pekarangan, pengentasan wilayah rawan pangan dengan menjaga distribusi
dan stabilisasi harga pangan pokok, penguatan lumbung pangan
masyarakat.
Pemprov Lampung bersama stakeholder juga berkomitmen memasok pasar dan
gudang, serta pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi untuk
meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui
Rakor ini, Gubernur Arinal berharap dapat dirumuskan permasalahan atau
kendala guna menyatukan persepsi dan gerak langkah untuk terus
bersinergi menciptakan program dan kegiatan sektor pertanian dan
perikanan. Agar mampu menjadi daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Lampung. (Adpim/HN)
Komentar
Posting Komentar